Sangat disayangkan memang ga bisa lanjut sampai akhir musim, padahal nanggung kalo cuma setengah musim, karena memang musim ini, kalender F1 sangat panjang, mencapai 20 seri, jadi kesempatan untuk belajar sangat tepat, pas lah untuk menambah jam terbang balapan. Tapi apa mau dikata, tim Manor juga sudah memberikan kesempatan bagi manajemen Rio mengenai kewajibannya. Keputusan Manor pun sangat wajar, karena dalam 6 bulan awal saja kesulitan, gimana setelah musim selesai, terlalu berisiko untuk bertaruh mengenai hal itu.
Rio Haryanto sendiri harus rela kursinya digantikan oleh pembalap muda asal Prancis, yang juga didikan Mercedes selain Pascal Wehrlein, dia adalah Esteban Ocon. Yah, jadi sekarang posisi Manor Racing ini seperti junior timnya Mercedes, karena slot pembalap mereka diisi oleh dua kader Mercedes. Keduanya juga sangat berbakat, sangat cepat dan ini jadi bakal menarik sih, jadi bisa buat bahan pengamatan, apakah Ocon mampu mengalahkan Wehrlein saat race, mengingat Rio terlihat kesulitan mengimbangi performa Wehrlein yang tergolong cukup baik di tim papan bawah.
Kembali ke Rio, Rio sendiri akan menjadi pembalap cadangan selain Alexander Rossi. Dalam pernyataannya, ia juga sangat berharap bisa tampil di seri-seri Asia, antara, Malaysia, Singapura dan Abu Dhabi , ia juga menyayangkan tidak bisa tampil di SPA dan Monza, dimana sirkuit tersebut adalah sirkuit dengan karakter cepat, yang dianggap sirkuit yang tepat untuk mobil Manor.
Semangat deh untuk Rio Haryanto, masih muda dan perjalanan masih panjang untuk berprestasi, Walaupun ini menjadi akhir petualangannya di musim 2016 tapi jangan ragu untuk belajar dan mengembangkan diri, lebih berani ambil risiko, tingkatkan mental, fisik dan semoga saja, ada tim lain yang melirik untuk mengajak bergabung di musim depan. Terima Kasih Rio Haryanto telah berusaha memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
No comments:
Post a Comment