MotoGP memasuki babak akhir, perseteruan yang ketat terjadi diantara dua rider unggulan Yamaha, yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Saat ini (sampai dengan GP Aragon) Valentino Rossi unggul 14 poin dari Jorge Lorenzo yang berhasil meraih kemenangan di seri Aragon.
Perseteruan yang seru di klasmen pembalap tak sebanding dengan yang ada di lintasan, karena yang terjadi ialah jarang sekali terlihat duel diantara kedua Rider Yamaha ini, persaingan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi tak menimbulkan kesan seperti pada musim-musim sebelumnya.
Secara garis besar, Valentino punya keunggulan dalam menghibur penonton, aksi-aksinya sangat memukau penonton karen
a selalu menyajikan tontonan yang menarik. Sementara Lorenzo ketika ia dalam kondisi terbaiknya, ia terlalu sempurna untuk seorang Rider, namun disaat moodnya jelek, ia tak terlihat menunjukkan sikapnya sebagai Rider yang super.
Persaingan diluar lintasan pun terlihat memanas, Valentino dan Jorge yang sebelumnya terlihat akrab kini sedikit dibumbui emosi, berklali-kali Lorenzo mengeluarkan sikap kesal kepada Rossi lantaran beberapa insiden yang terjadi, diawali saat Kualifikasi GP San Marino, ketika Valentino memperlambat lajunya di tikungan akhir sirkuit, saat Lorenzo sedang mencatatkan waktu, ditambah kejadian di pit Aragon saat Lorenzo sedang melakukan simulasi pergantian motor, Rossi datang dari belakang dan hampir bersinggungan dengan Lorenzo, Lorenzo menggelengkan kepala, terlihat sangat kesal. Kejadian-kejadian tersebut ikut menjadi bumbu persaingan diantara mereka.
Harapan timbul di babak-babak akhir, karena mungkin saja Valentino dan Jorge akan tampil habis-habisan demi gelar juara dunia MotoGP. beberapa seri yang tersisa akan menjadi tontonan yang tak bisa dilewatkan, dan semoga saja persaingan mereka bisa terjadi di lintasan dan terus berlanjut hingga Juara Dunia MotoGP ditentukan pada seri puncak di Valencia, Spanyol.
No comments:
Post a Comment