Monday 26 October 2015

Pandangan Pribadi Clash MotoGP Sepang 2015

http://iotomotif.com/wp-content/uploads/2015/10/40698/MotoGP-Malaysia-2015-Rossi-vs-Marquez-03.jpg
MotoGP Malaysia, di sirkuit Sepang bakal jadi Trending Topic nih kayanya jelang Round terakhir di Valencia nanti, gimana enggak, persaingan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez berujung kepada Clash yang membuat riuh dari mulai rider, pengamat sampai penikmat MotoGP.

Saya sendiri mau angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Selepas Lorenzo mengovertake Rossi dan Marquez, mulai menjadi agak janggal, pembalap sekaliber Marquez di overtake dengan gampangnya oleh Lorenzo selepas tikungan di saat akselerasi, perlu temen-temen ketahui motor Honda RC213V sendiri punya keunggulan saat akselerasi dibanding Yamaha YZR M1 dan Lorenzo bisa melesat tanpa perlawanan balik dari Marquez. Setelah itu Rossi overtake Marquez, nah disinlah awal terjadinya peristiwa yang bikin heboh di Sepang kemarin. yap saat itu Marquez bisa lawan habis-habisan Rossi, beberapa kali saya lihat sendiri kedua rider terlihat sengit, seru memang namun dengan kecurigaan besar itu tidak biasanya, itu terlalu agresif seolah-olah Marquez menginginkan sesuatu terjadi pada Rossi,  Marquez punya power tapi kenapa dia ga melesat seperti biasanya, agak aneh sih.

Setelah beberapa lap terjadi persaingan seperti itu, Rossi yang merasa dirugikan karena gap yang semakin jauh dari Lorenzo, beberapa kali memberikan isyarat, namun Marquez ga juga mengindahkan peringatan Rossi, sehingga Rossi yang tidak dapat menahan emosinya pun melakukan sesuatu tindakan untuk memperingati Marquez, tetapi yang terjadi Marquez terjatuh. Saya sendiri melihat dua rider ini sama-sama bersalah, mulai dari Marquez dulu ya, seperti ulasan di atas Marquez itu punya peluang menang disini, kenapa ia harus menghambat laju Rossi?, apapun motifnya seharusnya Marquez bijak membalap untuk dirinya sendiri. Sementara Rossi, ya seharusnya memang Rossi bersabar atas provokasi yang dilakukan Marquez, mamang hal itu perlu untuk melindungi diri dari risiko yang dapat lebih buruk ketimbang penalty yang ia dapat, tindakannya tersebut bisa jadi pertimbangan yang wajar, namun hal tersebut tetap saja salah, ya Rossi sendiri telah mendapat hukuman atas tindakannya tersebut dan pada race berikutnya ia akan start dari urutan terakhir, sehingga membuat peluang juara dunia buatnya semakin berat walaupun masih unggul di klasmen dari Lorenzo, meningat ini adalah trek yang sudah dikenal baik oleh Lorenzo dan Rossi sendiri punya pengalaman yang kurang baik di Valencia.

Pelajaran yang bisa diambil yaitu, Janganlah mengusik dengan merusak fokus orang lain, berlakulah sportif, dan kendalikanlah emosi atas apapun yang terjadi terhadap dirimu.

2 comments:

  1. rossi benar,dia hanya melambat,namun marquest yg mendekati sehingga stang nya mengenai rossi,terlihat kepala marc jg menyundul rossi dan menginginkan rossi jatuh,bagi saya rossi tidak bersalah,terlihat kaki rossi gerak,ya jelaslah...orang kena stang ya tentu meleset dari pijakanya...maju terus rossi,tuhan maha tau dan akan menghukum yg bersalah,karena tuduhan dan hukuman yang kamu terima adalah fitnah

    ReplyDelete
  2. setuju banget dgn artikel ini.
    Hasil terbaik yg diperoleh rossi ketimbang jatuh gara2 ulah marquez yg tidak ada resiko sama sekali jika terjatuh bersamaan sekaligus.
    Yg dibilang illegal manuver itu marquez, rider manapun bisa menyalip dgn kecepatan max di tiap tikungan. Namun apakah manuver itu harus dilakukan dr awal balapan?
    Sudah jelas niat buruk seorang junior motogp yg mengubah talenta menjadi pembalap kotor.
    Saya harap pembaca bisa ikut menandatangani "rossi petition" di change.org ( https://www.change.org/p/motogp-race-director-mike-webb-remove-the-penalty-from-valentino-rossi-and-bring-back-integrity-to-the-championship-a446044a-2e6e-432a-b011-c69e515841d3 )
    Semoga dgn setitik harapan itu, balapan akhir musim motogp 2015 bisa lebih sportif dan memberikan peluang yg adil.

    ReplyDelete