Saturday, 3 December 2016

Aksi Super Damai 212 Membuat Hati Bergetar

Menjadi bagian dari peserta Aksi Super Damai 212 (2 Desember 2016) membuat diri saya menjadi tersadar akan apa yang seharusnya umat muslim lakukan, bersatu dan saling peduli. Aksi ini adalah untuk membela Al Qur'an, sang tersangka BTP alias Ahok sampai saat tulisan ini dibuat pun belum kunjung ditahan. Ini lah yang membuat hati kami tersakiti, kita yang sudah merasa sakit atas perkatannya tak kunjung terobati, padahal kami sangat beharap ia bisa dihukum sesuai dengan apa yang ia lakukan.

Begitu banyak pelajaran yang bisa diambil dari Aksi Super Damai 212 kemarin, bagaimana tidak, disana berbagai suku, berkumpul menjadi satu untuk Indonesia dan terlebih untuk Islam, dengan jutaan umat Islam yang hadir, bahkan ada pula non muslim yang ikut bersimpati dengan hadir disana, membuktikan bahwa tidak ada yang umat Islam musuhi atau perangi selain kepada sang tersangka penistaan agama. 

Pada tulisan ini saya ingin mensyukuri atas apa yang saya dapat dalam aksi super damai 212, Pelajaran pertama ini menjadi introspeksi bagi diri sendiri agar lebih berbenah dan lebih memperdalam lagi ilmu Agama Islam dengan lebih aktif belajar mengaji dan menerapkan apa yang ada dalam Al-Qur'an ke kehidupan sehari-hari, kedua yaitu hubungan antar sesama saudara semuslim harus lebih dipererat lagi, mereka begitu tulus menerima saya yang belum dikenal, berbagi dengan saya baik dari makanan, spirit moral dan pesan-pesan postif yang diberikan oleh mereka kepada saya yang ilmunya sangat terbatas, ketiga, hati yang bergetar, ini mungkin yang saya syukuri yang saya miliki, hati saya masih ada rasa tergetar dan merinding begitu gema takbir berulang kali bergema, selanjutnya kekaguman saya akan para pejuang yang menyampaikan tausyah, doa dan shalawat, saya mendengarkan dengan seksama bagaimana, Ustad Bachtiar Nasir, AA Gym, Ustad Arifin Ilham, Habib Rizieq Syihab dan yang tak dapat saya sebut namun tak mengurangi rasa hormat saya, begitu khidmat dan lantang mereka sampaikan sehingga berkali kali merasa merinding dan bergetar tubuh ini dari setiap kata demi kata yang disampaikan.

Apalagi dalam acara tersebut hujan membasahi tubuh kami, seperti terjawab doa yang kami panjatkan dengan berkah dari Allah Subhannahu Wa Ta'ala, memang bagi umat muslim hujan adalah pembawa rezeki, dan salah satu doa yang baik adalah di lakukan ketika tutun hujan, sebagaimana setiap doa disampaikan rintik dari hujan mengamini doa-doa kita. sangatlah indah Jumat itu.

Alhamdulillah, Saya bersyukur bisa hadir disana, terlebih banyak pelajaran yang saya dapatkan.

1 comment:

  1. Hahaha yakin pak ahok nistain agama ? Bukti setengah2 gitu kok :D

    ReplyDelete