Friday 11 October 2013

Jadi Pria Pendiam Itu Membosankan

Pria pendiam itu membosankan, gw ga nunjuk kepada orang yang memang pendiam, kata membosankan itu ditujukan buat diri gw sendiri. yap, gw tergolong orang yang pendiam terutama pada masa-masa mulai terjun ke Sekolah Menengah Pertama, tapi ga yakin juga sifat pendiam itu dimulai, soalnya dari SD sampai baru-baru masuk SMP pun gw cukup aktif berinteraksi sama teman-teman di lingkungan.

Bosan, ya gw merasa bosan terhadap sikap gw yang agak pendiam ini, kenapa?
ya entah kenapa menjadi seorang yg pendiam itu memang membosankan, buat diri sendiri atau orang lain, yang jelas bagi orang disekitar gw mungkin kurang nyaman dengan sikap gw ini. Mereka mungkin sungkan buat ngajak gaul apalagi nyapa. oleh karena itu, gw mencoba merubah sikap gw ini.

Perubahan, kapan gw memulai perubahan, menjadi sosok yang lebih terbuka dan suka nge-banyol walaupun banyolannya garing. walau gitu ya mulai perlahan demi perlahan gw mulai agak merasa mulai ketemu jati diri untuk ninggalin sifat pendiam ini, tapi ga serta merta sikap pendiam gw ilang, seperti tadi gw bilang, itu terjadi perlahan demi perlahan ga bisa sekaligus macem berubah jadi Kamen Rider, ga secepat itu. Banyak yang bisa dicoba untuk beubah, seperti :
  1. Bergaulah dengan orang yang bawel.
  2. Terimalah candaan yang ditujukan teman kita kepada kita, toh ga ada ruginya diledekin teman hanya untuk candaan, karena akan membentuk karakter kita untuk lebih terima pendapat dan saran orang lain.
  3. Sok kenal, sok deket, kuncinya dari melepaskan sifat pendiam adalah ini, sebagai contoh bisa kalian lakuin di socmed, kenalan sama orang yang belum dikenal atau tiba-tiba ikut komen di status seolah-olah tau masalahnya, tapi kalau tanggapan dari dia ga sesuai harapan ya jangan jadi down.
  4. Sok asik sama orang tua, tapi jangan jadi durhaka, bercengkarama dengan orangtua kita sendiri selain mengakrabkan diri kita dengan ortu kita, akan membentuk pribadi kita untuk bergaul dan tidak canggung dengan yang lebih tua, entah itu guru, manajer, dosen dll.
Menikmati sifat gw yang sekarang ini, gw merasa lebih enjoy, gaul sama orang lebih enak, cuma kendalanya saat ini, gw ga bisa komunikasi dengan baik terhadap orang yang pendiam (nah baru dah kerasa nih apa yang orang rasain buat komunikasi sama orang pendiam). tapi gw ga bakal berenti belajar buat mempelajari tipikal orang, biar membuka gerbang pergaulan gw biar semakin meluas.

No comments:

Post a Comment