Monday 29 February 2016

Tentang Jodoh

Gimana kabarnya gais? semoga dalam keadaan baik dan sehat selalu, aamiin. Jodoh, satu kata berjuta makna, agak sensitif juga kalo ditanya buat mereka yang masih belum menemukannya alias masih sendiri. hehe.. Jodoh itu pada hakikatnya ialah seorang yang ditakdirkan sebagai teman hidup dari mulai ijab qabul sampai maut memisahkannya. Jadi bukan pacar atau gebetan ya, bukan.

Tentang Jodoh, di usia saya saat ini rasanya pantes lah ya membahas hal ini. Mungkin saat ini belum bisa dipertemukan atau mungkin sudah dipertemukan tapi belum engeh kalo itu jodohnya banyak lah kemungkinannya, ketika setiap orang yang memiliki keinginan untuk menikah pasti berfikiran dan bertanya-tanya dimana, siapa, dan bagaimana jodoh saya. sebenarnya nanti juga bertemu, cuma karena ada keingin tahuan dan rasa penasaran, jadi wajar kalo sempat berfikir seperti itu

Saya punya cerita, singkat aja lah ya, tahun lalu saat saya merasa "ok saya siap menikah, dan ini saatnya saya mencarinya", memang selain dari keinginan juga udah masuk di target usia yang diinginkan, tapi ada satu masalah nih, karena saya bukan orang yang gampang punya rasa suka (naruh perasaan) sama seseorang. tapi kayanya doa saya didenger sama Allah Subhanahu Wa Ta'ala dikabulkan, momennya pas bulan ramadhan pula, diijabah banget tuh doa kayanya, saat itu ketemu seorang gadis yang mencuri perhatian saya, ada sesuatu yang unik darinya yang bikin saya penasaran. akhirnya cari tahu, beruntung saat itu ada ID card dengan nama yang cukup jelas yang memudahkan saya seenggaknya tau socmednya, dari socmed itu saya mengajukan pertemanan, ga lama di confirm.

Perkenalan dimulai, ga mulus sih butuh berbulan-bulan untuk bisa kenal, karena dari socmed mungkin dikiranya iseng, tapi pada akhirnya bisa kenal dan kali ini cukup adil, saya memperkenalkan diri, ga lama si tapi justru ada efek positif, seenggaknya bisa lebih terbuka, dirasa input informasi tentangnya cukup saya mengajukan ta'aruf, ini pertama kalinya buat saya ngajak ta'aruf, dia mempertimbangkannya, 2 bulan berlalu, tepatnya pada Januari 2016 akhirnya ia menjawab, ajakan saya ditolak, hehe well no problem, itu bagian dari risiko, tapi dari situ jadi belajar banyak dan jadi lebih bersyukur.

Alhamdulillah, bersyukur atas penolakan tersebut, karena mungkin memang belum saatnya, jadi punya kesempatan memperbaiki diri baik mental maupun spiritual, punya kesempatan buat nambahin tabungan biaya nikah hehe, jadi tau sebatasmana komitmen dan keseriusan saya untuk memiliki hubungan yang sah menurut agama (ga pake pacaran) dan ternyata saya sanggup mengajukan Ta'aruf, setidaknya banyak hal positifnya. Tapi ada satu yang agak susah ilang sampai sekarang, ya masih suka kepikiran hehe manusiawi lah. Sekarang saya libur dulu dari pencarian dan berfikir buat lupain target umur, tapi soal kesiapan, saya siap kapan aja, namanya bagian dari penyempurna agama, siapa coba yang ga siap (smile :)).

Tentang Jodoh, karena pengalaman saya ga banyak jadi hanya itu yang bisa saya tulis dan bagi berkaitan dengan jodoh, saya memang belum menemui jodoh saya atau mungkin sudah bertemu tapi belum waktunya dipersatukan, itu tergantung bagaimana nanti lah, yang jelas jodoh itu pasti bertemu. Tenang aja perkara jodoh ga bakal sesulit Son Goku cs yang mesti cari 7 Dragon Ball buat sebuah keinginan hehe, kita tinggal yakin aja dan berkaca pada diri sendiri dan kalo sudah saatnya pasti dipertemukan dan dipersatukan. jadi sekali lagi, tenang aja.

No comments:

Post a Comment